Kebumen. News Indonesia (12/1)
Warga Kebumen, Jawa Tengah siapa yang tidak tahu atau mendengarkan nama
“Pasar Koplak”. Dulu sejarahnya pasar ini pada jaman Mataram Kuno, sebagai
tempat persistirahatan, kemudian banyak mangkal dokar, Dokar adalah alat transportasi kuda (dokar:baca;
Jawa-Kebumen) yang merupakan penyangga tempat bertemunya para pedagang pasar
Tumenggungan diberbagai penjuru warga Kebumen, bahkan pedagang luar kota
Kebumen.
Di kota Bandung ada nama Jatayu,
di Jakarta Mall Rongsok, di Jogjakarta ada pasar Klitikan Pasar. di Kebumen ada
“Pasar Koplak Kebumen di Jalan Sutoyo masih jadi favorit masyarakat Kebumen
dari dahulu, pasar tradisional ini menyediakan berbagi macam kebutuhan; mulai
dari sandang, pangan, alat rumah tangga (baru dan bekas), bengkel, bibit
pertanian, kuliner, burung, service, accesoris HP, mainan anak-anak, ternak
ayam, buah, cukur rambut, bakso, los sepatu dan lain-lain.
Keistemewaan lain dari “Pasar Koplak”
sebagai “barang barang bekas “ murah dan tetap berkualitas -tempat hiburan dan
barang-barang murah dan berkualitas. Pasar koplak, selain tempat kumpilt dan serba ada, pasar bagi
kalangan menengah ke bawah ini menjadi kekuatan “Pasar Koplak”. Tempat
strategis ditengah-tengah pusat perbelanjaan Kebumen, didekatnya juga terminal
angkutan pedesaan dari seluruh Kebumen.
Bukan hanya masyarakat ekonomi menengah
kebawah saja, masyarakat ekonomi atas juga kadang masih senang dan berkunjung
di “Pasar Koplak”. Ada kekurangan dibalik kermaian “Pasar Koplak” yakni sarana prasarana jalan, kios,
pembuangan air, WC, serta kenyamanan, parkir
yang perlu di benahi. Hal ini menjadi tanggungjawab pemerintah Kebumen
untuk bisa menjadi “Pasar Kopal” benar-benar pasar tradisional sebagai kebanggaan
warga Kebumen.
Menurut Budiawan (24) warga
Kedawung, Pejagoan ketika ditemui di pasar koplak saat membeli bibit pohon walikonang harganya
murah Rp 10ribu,- dapat 10 batang untuk ditanam dipekarangan rumahnya.Budi
menambahkan,”Dari kecil saya tahu pasar “Koplak Dokar” itu ramai, dan banyak
pengunjungnya, terutama hari pasar minggu dan rabu, setiap hari juga ramai
terus.“kata Budi (Sup)
No comments:
Post a Comment