Samsat Kebumen Rugikan Warga Bayar Pajak

Kebumen,24/11 News Indonesia
Obrolan Pak Thureng seorang warga Pejagoan kepada News Indonesia, "Mas deneng aku mbayar pajak rugi nang kantor Samsat Kebumen, rugine pas aku mbayar pajak mobil Avanza balik nama, sudah bayar rong juta (2 juta) terus ana tambahan maning wolungatusews (800 ribu) mbayar maning ora go kwitansi. Tahun wingi aku juga mbayar pajak balik nama mukur rongjuta (2 juta). " warga dadi rugi kie. duit wolungatus nang ndi? anu kepriye petugas Samsat Kebumen " kata Pak Thuren ketika bertemu di rumah Pak Thureng ketika bertemu News Indonesia waktu jenguk tetangganya sedang sakit.

Setelah itu News Indonesia, sedang menelusuri Samsat Kebumen melakukan pungutan liar, pungutan liar tidak boleh dan jelas melanggar hukum. sudah lama negeri ini merugi !!. dikarenakan aparat atau pelaku pemerintah masih menjadikan "korupsi jalan akhir untuk kesejahteraan". Tetapi pelayanan dinomorduakan. Hal ini akan menjadikan bom waktu gunung es kesejahteraan para pegawai Samsat untuk tidak merugikan warga.

Hasil penulusuran News Indonesia, "Warga wajib pajak harus menaati aturan yang sudah ada, warga juga bisa membaca informasi, pengetahuan di kantor pajak. Wajib pajak  harus hati-hati terhadap pungutan-pungutan yang ada, walaupun serupiah, jangan mau membayar. semua ada aturan dan dasar hukumnya. kita dan wajib pajak jangan mau di bohongi. laporkan saja kejadian untuk demi perbaikan pelayanan.

Pesan News Indonesia kepada pembaca dan khususnya  Banyak wajib pajak yang taat pajak, terus pantau dan, karena ternyata wajib pajak di kantor Samsat sangat tinggi.  News Indonesia ada temuan dilapangan, kenapa banyak yang ga mau membayar, karena wajib pajak satu sisi  tahu. Kalau uang pajak tidak dibayarkan semua sebagai modal sumber pembangunan  negera, baik APBD dan APBN.  

News Indonesia, selain itu. budaya kinerja "korupsi pelayanan pajak" masih membudaya. sudah saatnya terus mengawal.  News Indonesia sebagai media online advokasi warga akan terus menulis suara-suara warga yang perlu diangkat, sebagai jalan penegakan hukum untuk mempertahakan nilai-nilai peradaban di negeri ini. 

No comments:

Entri Populer