Susahnya Mencari Pemimpin 
Penulis;Eko Wahyudi
Memang susah jadi pemimpin, apalagi pemimpin yang betul-betul -pemimpin merakyat-, pemimpin sendiri susah, apalagi pemimpin banyak hal serta banyak orang serta seribu keinginan. bahkan Pemimpin pusing seabreg pekerjaan sebagai amanah rakyat.
Mencari pemimpin dahulu dengan tunjuk langsung dan dapat SK dari Presiden. sekarang udara demokrasi harus dipilih, harus kampanye dulu, daftar ke KPU dan partai pengusung, seetelah itu bentuk relawan dengan kekuatan kekuatan untuk pemenangan, akhirnya seribu jurus calon pemimpin seperti di Pilgub Jateng. serta seribu trik strategi politik kemenangan seorag pemimpin.
Dalam prasayarat calon Gubernur Jateng 2013 nuga berat, ada urusan KTP, KK, SKCK, rekomendasi partai serta dukungan kekuatan citra dll, psikotes dan yang terpenting dukungan real suara ketika pemilihan.
Lebih susah lagi, bagi calon pemilih pemimpin pilgub Jateng 2013, bagi orang desa para pemilih di desam di gunung, dan pelosok pelosok tidak knerja, visi, program dan kontrak politik selama 5 tahu setelah dipilih.Boro-boro tahu, lihat aja belum pernah, lihat saja ketika ada gambar di baliho, spanduk, radio, koran da TV.
Calo pemilih juga susah kenal calon pemimpin, apalagi gharus ketemu dan bisa tanay tanya dan bisa bergurau layaknya seorang bapak kepada anak, ya susahnya lagi juga para pemimpin tidak pernah bertemu semuanya dukungan dan resrtu kepada calon pemilih.
Kadang tidak kenal dan ada yang kenal, itu menjadi sebuah tugas KPU dan partai pengusung dan team sukses untuk memperkenalkan calon pemimpin.Pemimpin yang tidak kenal akan tidak dipilih, dan pemimpin yang tidak dikenal akan tidak dipilih. hal ini sangat berat bag i para calon pemimpin agar bisa di kenal secara maksimal dukungan untuk jadi.

kebumen 9 april 2013

No comments:

Entri Populer