News Indonesia. 4/4/13.
Setelah berjalan setahun kepemimpinan Masinton Pasaribu sebagai ketua DPP REPDEM 2011-2016, di nilai tidak bekerja keras dan dan tidak lyal dengan hasil kongres II REPDEM di jakarta, Eko Wahyudi mengumpulkan kawan kawan yang ingin agar REPDEM TETAP EKSIS dalam perjuangan idiologi kerakyatan berdasarkan tujuan pembukaan prokalmasi dan arah tujuan bangsa Indonesia.
Setelah berjalan setahun kepemimpinan Masinton Pasaribu sebagai ketua DPP REPDEM 2011-2016, di nilai tidak bekerja keras dan dan tidak lyal dengan hasil kongres II REPDEM di jakarta, Eko Wahyudi mengumpulkan kawan kawan yang ingin agar REPDEM TETAP EKSIS dalam perjuangan idiologi kerakyatan berdasarkan tujuan pembukaan prokalmasi dan arah tujuan bangsa Indonesia.
Masintin Pasaribu beserta kepengurusan DPP REPDEM selam setahun justru malah mengkibiri dan mematikan hak hak kawan kawan untuk berpsoses terhadap potensi kader yang sudah tetap bekerja sebelum Masinton Pasaribu menjadi ketua, justru kawan-kawan di seluruh Indonesia dan terutama daerah Jawa Tengah, Banten, Bekasi, Jakarta dan Kalimantan menilai ada gejala yang tidak sehat arah perjuangan Masinton.
Puncak kegelisahan bukit wisata Guci Tegal, Januari 2012, yang sebelumnay kawan-kawan mengadakan pertemuan di Banten. Eko Jawa tengah bersama kawan-kawan REPDEM, sebagai pennggas KN REDPEM Saiful DPD REPDEM Kalimantan, Teguh REPDEM karanganyar, Tigor Situmorang ketua DPD Banten, menggelar pra KLB REPDEM dengan menghasilkan Hasil pertemuan di bukit wisata Guci Tegal, " Komite Normalisasi REDPEM (KN REPDEM) atas kepemimpinan Kawan Masinton Pasaribu sebagai ketua REPDEM tidak mampu menjalankan amanat Kongres II dan justru mematikan kader REPDEM di daerah daerah, dan ada indikasi diarahkan kekuasaan dengan lobi lobi yang merugikan organisasi.
ada yang menarik H-1 selama persiapan pertemuan di bukit Guci, Tegal, Jawa Tengah. Masinton Pasaribu bersama kawan kawan menghalangi pertemuan pra KLB REPDEM saat kawan kawan berjalan di Pekalongan Jawa tengah Kawan Eko Wahyudi dan Saiful Kalimantan di pecat dengan SMS HP, SMS ini pemecatan 2 kawan Eko dan Saifil karena dianggap pertemuan Guci melawan keputusan Masinton sebagai Ketua.Kawan-kawan KN REPDEM setelah itu, tetap solid dan gencar mengadakan mobilsasi dan membangun opini di luar daerah di Indonesia.
Melihat kondisi ini KN REPDEM menginatkan kepada DPP REPDEM untuk segara bekerja TERHADAP KONDISI KEBIJAKAN YANG TAK PRO RKAYAT, terutama bulan April 2014 naiknya harga TDL Listrik, melambungnya bumbu dapur bawang merah/putih, serta gejala kelangkaan BBM Solar dan bensin di daerah- daerah ini. Kawan-kawan KN REPDEM sempat gerah dengan sikap Masinton yang tidak bisa maksimal bekerja mengawal kebijakan pro rakyat.
No comments:
Post a Comment