- 80% peserta pulang ke rumah
KEBUMEN.8/9.Hasil suara Konferensi NU Kebumen tahuan 2013 dimenangkan KH.Maskur Rozak yang ketiga kalinya, Maskur pegawai Kemenag Kebumen mendapatkan 25 suara, Drs. Dawamudin Masdar MPdi 1 suara, Ali Mungin MPd 1 suara, sementara Dewan Syuro terpilih kembali ketiga kalinya Gus Wahib Mahfudz pengasuh PP Al-Huda Jetis 19 suara dan KH.Nursodik mendapatkan 7 suara. Kemengan bukan mendapatkan kesenangan bagi warga NU Kebumen, Arena mencari pemimpin pengurus cabang nahdalatul Ulama PCNU Kebumen kemarin minggu 8/9, dikotori denga money politik dan pengaruh parati berbasis NU, Bukan itu saja, konfercab yang dianggap tidak sah ini oleh sebagaiwa warga NU yang hadir diwarnai aksi boikot ranting NU pengurus desa sebagai peserta murni Konfercab, 80 % peserta dari 446 suara perwakilan ranting NU. Aksi boikot peserta Konfercab NU yang berlangsung di PP Al Huda, Jetis Kebumen Jawa tengah. Kekecewaan warga NU kebumen, melakukan Aksi boikot pilih pulang rumah tidak ikut sampai selesai, aksi bokit pengurus Ranting NU tidak mendapat suara untuk memilih diganti suara MWC NU (kecamatan). Penetapan tatib yang mengecawakan ranting NU diganti suara MWCNU hal ini mendasari hasil Muktamar NU di Sulawesi tahun 2010. Konfercab NU ajang 5 tahunan untuk menggantikan pengurus Dewan Syuro dan Dewan Tanfidziyah masa bhakti 2013-2018 cukup memanas’ Sementara itu, KH.Khanifudin Wahid mengefaluasi NU masa kepemimpina PCU Kebumen KH,.Maskur Rozak sebelum pelaksaaan konfercab NU berlangsung. Kepemimpinan KH.Maskur Rozaq’dimana-mana mulai dari ranting dan MWCNU, serta banom NU ANSOR suara aspirasi jamiah NU tak tertampung, Kyai panggilan akrab Khanif menambahkan,”suara sumbang tersebut akibat ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan KH.Maskur Rozaq yang memimpin dua periode dan besok ketiga,karta KH.Khanifudin Wahid menambahkan,”PCNU belum bisa mengakomodir Jamiah ketika dipegang KH.Maskur Rozak selama memimpin NU dua kali diarahkan menjadi kantong suara politik, dan tidak pernah sukses diajang pilgub, pilbup dan pilihan lainnya.” Kata Khanifudin dengan nada kecewa.” Tandas Khanif pengusaha kayu. Pantauan dilapangan, Konfercab NU yang diwarnai aksi money politik dampak dari jualan partai politik, dan kebiasaan lama Konferensi cabang yang menang membagaikan uang seperti halnya pemilihan ketua partai politik. Hal senada datang dari KH.Rahmat, Terpilihnya KH.Maskur Rozak sebagai ketua Tanfidzyah NU akan menjadi boomerang idiologi NU Seperti sebelumnya, Kyai Rahmat dari petanahan,“ meminta agar Konfercab NU harus steril dari politik. Pantauan wartawan ini, dilapangan sambutan pembukaan Konfercab NU sambutan dari P3 Guz Romy, bukan hanya itu kekuatan pengaruh Gerinda sangat kental sebagai bahan kekuatan politik 2014. Aktifis Muda Opisi terhadap NU Menurut aktifis NU Ali Mungin, sekitar 14.00 ketika ditanya wartawan”, memang status kuo sulit dibendung dengan gaya capital uang, ada 80 % peserta ranting pulang kerumah dikarenakan tidak punya hak suara,memlih untuk mengajar di masjid dan mushola, “ Ali Mungin mewakili aktifis muda NU juga berpendapat,’arena konferensi sudah tidak stabil memastikan demokrasi dari bawah, Ali Mungin ketika ditemui sesuai sholat Dhuhur, di masjid Kauman Kebumen, Ali menambahkan,” kami memilih oposisi terhadap kepengurusan PCNU. Ali Mungin siap bersama pengurus ranting menggandeng anak muda untuk memilih oposisi sebagai jalan keluar atas terpuruknya jamiah NU,’tandas Ali Mungin yang juga kepala Sekolah Al Azhar Kebumen. Harapan juga datang dari beberapa aktifis muda, Eko Wahyudi, didampingi Khotimul Hasan (Lakspedam NU) didampingi mantan ketua Ansor Husni Mubarok, dan wartawan NU, menggelar diskusi “menatap NU Kebumen kedepan,” di sekitar alun alun Kebumen 500 m kompleks Konfercab NU berlangsung. Ada beberapa Rekomendasi akan mendeklarasikan GMNU kebumen agar anak muda akan terus berkiprah secara cultural, walaupun tidak jalur banom NU”, GMNU menilai banyak para pengurus NU notabenya sudah tua menjadi pengurus selama ini tidak serius bekerja untuk NU. Harapan keberadaan GMNU Kebumen dengan melihat kondisi ulama NU kekinian lebih pada permainan uang dan politik partai yang ada, bukan pemberdayaan umat.Berencana GMNU Kebumen menggelar deklarasi GMNU wadah para aktifis muda NU agar tertampung gagasan, kreatiftisan dan ilmu dengan tujuan menyelematkan idiologi aswaja organisasai NU terbesar di dunia ini.(ni)
KEBUMEN.8/9.Hasil suara Konferensi NU Kebumen tahuan 2013 dimenangkan KH.Maskur Rozak yang ketiga kalinya, Maskur pegawai Kemenag Kebumen mendapatkan 25 suara, Drs. Dawamudin Masdar MPdi 1 suara, Ali Mungin MPd 1 suara, sementara Dewan Syuro terpilih kembali ketiga kalinya Gus Wahib Mahfudz pengasuh PP Al-Huda Jetis 19 suara dan KH.Nursodik mendapatkan 7 suara. Kemengan bukan mendapatkan kesenangan bagi warga NU Kebumen, Arena mencari pemimpin pengurus cabang nahdalatul Ulama PCNU Kebumen kemarin minggu 8/9, dikotori denga money politik dan pengaruh parati berbasis NU, Bukan itu saja, konfercab yang dianggap tidak sah ini oleh sebagaiwa warga NU yang hadir diwarnai aksi boikot ranting NU pengurus desa sebagai peserta murni Konfercab, 80 % peserta dari 446 suara perwakilan ranting NU. Aksi boikot peserta Konfercab NU yang berlangsung di PP Al Huda, Jetis Kebumen Jawa tengah. Kekecewaan warga NU kebumen, melakukan Aksi boikot pilih pulang rumah tidak ikut sampai selesai, aksi bokit pengurus Ranting NU tidak mendapat suara untuk memilih diganti suara MWC NU (kecamatan). Penetapan tatib yang mengecawakan ranting NU diganti suara MWCNU hal ini mendasari hasil Muktamar NU di Sulawesi tahun 2010. Konfercab NU ajang 5 tahunan untuk menggantikan pengurus Dewan Syuro dan Dewan Tanfidziyah masa bhakti 2013-2018 cukup memanas’ Sementara itu, KH.Khanifudin Wahid mengefaluasi NU masa kepemimpina PCU Kebumen KH,.Maskur Rozak sebelum pelaksaaan konfercab NU berlangsung. Kepemimpinan KH.Maskur Rozaq’dimana-mana mulai dari ranting dan MWCNU, serta banom NU ANSOR suara aspirasi jamiah NU tak tertampung, Kyai panggilan akrab Khanif menambahkan,”suara sumbang tersebut akibat ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan KH.Maskur Rozaq yang memimpin dua periode dan besok ketiga,karta KH.Khanifudin Wahid menambahkan,”PCNU belum bisa mengakomodir Jamiah ketika dipegang KH.Maskur Rozak selama memimpin NU dua kali diarahkan menjadi kantong suara politik, dan tidak pernah sukses diajang pilgub, pilbup dan pilihan lainnya.” Kata Khanifudin dengan nada kecewa.” Tandas Khanif pengusaha kayu. Pantauan dilapangan, Konfercab NU yang diwarnai aksi money politik dampak dari jualan partai politik, dan kebiasaan lama Konferensi cabang yang menang membagaikan uang seperti halnya pemilihan ketua partai politik. Hal senada datang dari KH.Rahmat, Terpilihnya KH.Maskur Rozak sebagai ketua Tanfidzyah NU akan menjadi boomerang idiologi NU Seperti sebelumnya, Kyai Rahmat dari petanahan,“ meminta agar Konfercab NU harus steril dari politik. Pantauan wartawan ini, dilapangan sambutan pembukaan Konfercab NU sambutan dari P3 Guz Romy, bukan hanya itu kekuatan pengaruh Gerinda sangat kental sebagai bahan kekuatan politik 2014. Aktifis Muda Opisi terhadap NU Menurut aktifis NU Ali Mungin, sekitar 14.00 ketika ditanya wartawan”, memang status kuo sulit dibendung dengan gaya capital uang, ada 80 % peserta ranting pulang kerumah dikarenakan tidak punya hak suara,memlih untuk mengajar di masjid dan mushola, “ Ali Mungin mewakili aktifis muda NU juga berpendapat,’arena konferensi sudah tidak stabil memastikan demokrasi dari bawah, Ali Mungin ketika ditemui sesuai sholat Dhuhur, di masjid Kauman Kebumen, Ali menambahkan,” kami memilih oposisi terhadap kepengurusan PCNU. Ali Mungin siap bersama pengurus ranting menggandeng anak muda untuk memilih oposisi sebagai jalan keluar atas terpuruknya jamiah NU,’tandas Ali Mungin yang juga kepala Sekolah Al Azhar Kebumen. Harapan juga datang dari beberapa aktifis muda, Eko Wahyudi, didampingi Khotimul Hasan (Lakspedam NU) didampingi mantan ketua Ansor Husni Mubarok, dan wartawan NU, menggelar diskusi “menatap NU Kebumen kedepan,” di sekitar alun alun Kebumen 500 m kompleks Konfercab NU berlangsung. Ada beberapa Rekomendasi akan mendeklarasikan GMNU kebumen agar anak muda akan terus berkiprah secara cultural, walaupun tidak jalur banom NU”, GMNU menilai banyak para pengurus NU notabenya sudah tua menjadi pengurus selama ini tidak serius bekerja untuk NU. Harapan keberadaan GMNU Kebumen dengan melihat kondisi ulama NU kekinian lebih pada permainan uang dan politik partai yang ada, bukan pemberdayaan umat.Berencana GMNU Kebumen menggelar deklarasi GMNU wadah para aktifis muda NU agar tertampung gagasan, kreatiftisan dan ilmu dengan tujuan menyelematkan idiologi aswaja organisasai NU terbesar di dunia ini.(ni)
No comments:
Post a Comment