Pentas Budaya Model Petani



Seri : Pojok Indonesia oleh Eko wahyudi (087732663618) jar_pers@yahoo.com
News Online, Penulis suatu hari jalan-jalan di kota kebumen, kebumen kota kelahiran penulis, mendengar ada pentas model di rumah makan Maning. Kebetulan teman sekampung yang mengadakan, Penulis belajar dari aksi pentas sebuah Griya Paes Gelar Pemilihan Model,merupakan sebagai gelar budaya. Gelar  aksi para pemuda ini. Merupakan aksi kebolehan para orang muda, generasi penerus bangsa.
Sudah bagus kreatifitas  para pemuda kebumen, semangat dari event pemilihan putra dan putri katagori Busana Nusantara, Casual dan  Casual Funky. Memang Kebumen kota kecil di kota Jawa Tengah, daerah berbasis pertanian bagian Jawa Selatan ini, kemarin minggu 9/12 /2012 di rumah makan Maning, jl Lingkar Selatan Kebumen. Rame betul.
Melestarikan budaya kita di era pasar bebas ini, sangat susah. Ribuan pentas budaya di negeri  belum ada yang banggsa kepada diri sendiri, misalnya, pentas model berpakaian ikon Kota Pertanian. Misalkan, top model “ medi sawah” yang unik dan lucu, atau kenapa belum ada?. Pasti banyak penggemar dan sponsor, event organizer dalam meriahkan suatu acara event pemilihan model petani. Atau petani gunung atau model nelayan.
Generasi model kita, masih berkutat Gaya model ala barat memang identitas bangsa mereka, kenapa lebih memilih itu, kenapa bangga budaya barat.  Sementara itu, identitas dan merk model kita jarang melestarikan model budaya kita sesuai dengan karakter dan cirikhas budaya kita. Gaya model barat yang menjadi ukuran dan tolak penilaian sebuah model harus dirubah. Karena banyak hal yang tidak mencerminkan buday kita.
Tulisan ini mencoba mengangkat masalah yang luar biasa, sungguh luar biasa, kalau tidak bangsa akan budaya kita, bangsa kita akan hancur. Seandainya kita menampilkan busana model petani “medi sawah” atau model petani dengan di “ rias “dan dibuat yang luar biasa penampilan sebuah event”. Luar biasa, ada kebanggaan akan apa yang kita miliki dan kita banggsa sebagai bangsa yang besar, dengan tetap  mengangkat budaya di kancah global.

Entri Populer