News Online: 4/8/12, Di era pasar bebas dan teknologi ini, bagi Nuvi (16 th) anak desa memikirkan bagaimana bisa sekolah dan uang saku serta bisa menabung, bagi Nuvi ternyata sekolah mahal biayanya, sekolah banyak juga rintangan dan godaan bagi seorang gadis beli tetap belajar, dan bekerja membantu pekerjaan orang tua di rumah bias dapat uang untuk membantu biaya sekolah.
Akhirnya Nuvi terus berpikir dan bertindak nyata sebagai penjual pulsa, seorang cewek cantik, centil dan mungil menjual pulsa dengan di rumahnya “Nuvi Cell”. Anak dari bapak (Alm) Sagino berlamatkan RT 04 Rw 07 dukuh Penambangan, desa Kedawung, kec. Pejagoan, Kebumen , Jawa tengah, tepatnya di daerah lembah sungai Lukulo. Nuvi yang punya lengkap Nuvi Lestari ini memilih menjual pulsa di rumah dan sekolah.
Nuvi adik kandung no 5 (ragil) dari Eko Wahyudi SPd,I (mantan calon kepala desa ora dadi), gerakan politik desa “Anti- muwur” (strategi penyelamatan desa dari korupsi) lebih senang ke politik, Eko kakak Nuvi juga pekerja keras, kuliah sambil kerja dengan jual Koran sambil kuliah di STAINU kebumen dan kini jadi Sarjana,
Nuvi yang duduk dikelas 3 Jurusan di SMK muhamadiyah Kebumen Jurusan akutansi.Pada awalnya malu menjual pulsa, awalnya juga Nuvi tidak tahu cara pemakaian HP, Nuvi juga tidak tahu bagaimana belanja depost pulsanya, yang mengerikan Nuvi tidak punya modal untuk menjadi penjual pulsa. Akhirnya hambatan-hambatan di atas di berantas dengan kemauan keras, keberanian langkah dan berani mencoba untuk berwirausaha di usia muda.
Dengan jual pulsa dirumahnya, Nuvi punya cita-cita setelah tamat SMK, rencana mau meneruskan kuliah di Jogjakarta, agar dapat ilmu dan pengalaman. Nuvi juga ingin dirinya nanti bisa sukses dalam hidupnya, ilmunya bisa berguna bagi dirinya, teman, keluarga dan orang orang yang lemah. Mudah-mudahan Nuvi tetap sekolah, tanpa harus meminta orang tua.
No comments:
Post a Comment