Kebumen sudah beralih nama dari kota lawet menjadi kota pisang, ada tugu lawet menjadi simbol, menjadi logo pemerintah daerah, tetapi sarang burung lawet dengan pisang masih banyak pohon pisang. simbol walet hanyalah simbol, hanya bisa dihitung dengan jari peternak burung walet di Kebumen, beda dengan pohon pisang lebih dari jutaan pohon bahkan lebih. Pisang bisa menjadikan nama branch kebumen kota pisang indonesia .
Ya patut di berikan nama "Kebumen kota pisang", hal ini real dilapangan, sperti pemantauan News Oline di lapangan " penduduk pertanian ini lebih dari 90 % dari 1,23 Juta penduduk warga Kebumen, Jawa Tengah, kebanyakan warga Kebumen menanam pisang. Jenis pisang ambon, pisang kepok, uter, pisang ampyang, pisang klutuk, pisang ketek, pisang raja. hampir semua jenis pisang ada di Kebumen yang terletak dipesisir selatan pulau Jawa ini.
News Online bertemu Bahrun Ali Murtopo pengamat lingkungan" Pemerintah Kebumen dan warga harus berani bahwa dengan pisang bisa menjai modal pembangunan, dengan pisang menjadikan peningkatan APBD yang devisit 68 milyard tahun 2010, miskin di jawa tengah no 2 dari 35 kabupaten kota di Jawa tengah, menyelamatkan pengangguran tiap tahun lulusan smp dan SLTA 78.000 angkatan kerja."
Menurut Bahrun Ali Murtopo pengamat lingkungan," Kampanye mengolah pisang memang tepa, harus bisa membuat Tugu pisang ditengah Kota menggantikan tugu walet yang bukan mewakili nama kota ini, keberadaan 90 % hampir semua pasti terlihat menghijau pohon pisang ini, kebanyakan memang warga tanam dipinggir di depan rumah,dibelakang rumah, dipekarangan, dipinggir, disawah. Pisang bukan hanya di goreng dan makanan tmabahan saja, " tandas bahrun
Bahrun Ali Murtopo pengamat lingkungan" warga saatnya mengolah pisang sebagai bahan baku untuk makanan, obat herbal, obat obatan medis, dan tambahan susu bayi, pesannya (e)
Bahrun Ali Murtopo pengamat lingkungan" warga saatnya mengolah pisang sebagai bahan baku untuk makanan, obat herbal, obat obatan medis, dan tambahan susu bayi, pesannya (e)
No comments:
Post a Comment