Ujicoba 5 Hari Sekolah "TIDAK TEPAT "

>
Berita Wong Kebumen. Jumat,16/10/15. Walaupun belum semua sekolah menerapkan belajar 5 hari selama seminggu, ada beberapa sekolah SLTA di Kebumen menjalankan uji coba 5 hari belajar sekolah. "Jam 7 berangkat jam 3pulang kadang 5 sore pulang nyampai rumah.Penerapan sistem belajar yang bertujuan agar meningkatkan mutu kualitas pendidikan berkarakter.Namun tujuan pemerintah tersebut ternyata banyak hal-hal berdampak negatif bagi pelaku sekolah, orang tua dan sosial kemasyrakatan. Berikut ini beberapa riset pendidikan temuan Berita Wong Kebumen di lapangan. "Uang saku tambah, habis pulang sekolah langsung tidur kecapaian, tidak bisa bantu kerja orang tua, jam mengaji kurang, pekerjaan disawah dan di rumah terabaikan, jam santai kurang, Selain itu,...siswa tidak mengenal lingkungan sekitar sebagai manusia sosial, kurang kepekaan relasi antar anggota keluarga renggang, bimbingan orang tua berkurang, semangat belajar menurun, kurang olahraga sore, anak didik alami badan kurus, stress dan tegang, menurunnya angka pendapatan para penjual jajanan di kantin sekolah, Ini hasil pengamatan Berita Wong Kebumen selama satu bulan ini dengan orangtua, siswa, tokoh ulama, masyarakat umum terkait penerapan jam sekolah 5 hari senin sampai sabtu dirubah menjadi hari senin sampai haricjum'at. Akhirnya banyak pihak yang menolak sistem 5 hari belajar srkolah, karena dirasa merugikan. Semoga Menteri Pendidikan, Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kebumen untuk bisa menampung aspirasi ini. ( bwk)

No comments:

Entri Populer