News Indonesia. 14/1
Kebumen. Perjuangan GTT/PTT tidak surut, setidaknya sejumlah 65
guru berdialog langsung terkait buntunya aspirasi guru yang tidak didengarkan
aspirasinyua oleh pemerintah daerah kebumen, dan berharap ada perubahan nasib para guru yang sudah mengabdi di SD/MI
di Kebumen terutama di daerah Sruweng,
Setelah berdemonstrasi menuntut kesejahteraan honor
daerah, para Guru yang tergabung dalam Forum Keluarga Guru Tidak Tetap /Pegawai Tidak Tetap (FKGTT/PTT) Kecamatan Sruweng mengadakan dialog kesejatehraan.
Rasmanto SPd,I Ketua FK GTT/PTT KecamatanSruweng mengadakan dialog dengan Drs.Utut Adianto, anggota Komisi X DPR RI F.PDI Perjuangan di SD I Karanggedang 14/1 kemarin, untuk mencari jalan keluar. Lanjut Rasmanto SPd,I acara dialog bertempat di SDN Karanggedang, Kecamatan Sruweng 14/1 kemarin. Rasmanto menambahkan, dialog ini dilatarbelakangi perjuangan GTT/PTT tidak disetujui oleh DPRD Kebumen, sehingga pemerintah daerah Kebumen 2014 tidak ada anggaran di APBD 2014 Kebumen untuk kesejahteraan .” Katanya.
Sementara itu, Angga Dwi Yulianto SPd,I mengatakan,”memang waktu
audiensi dengan DPRD, aspirasi kita agar bisa dimasukan pada belanja anggara tahun 2014.tetapi, ada dua
F.PDI Perjuangan dan F.PKB DPRD Kebumen Voting itu akhrinya kalah, karena
tuntutan guru ditolak oleh F.PPP, F.Golkar, F. Demokrat dan F.PAN," kata Guru GTT SD Karanggedang Sruweng itu.
Dalam dialog tersebut, Drs.Utut Adianto mengatakan,“
Partai kita, PDI perjuangan sudah setuju aspirasi guru, karena Voting, terkait perjuangan aspirasu Guru, Utut menyarankan setidaknya bukan Voting dalam mengambil keputusannya, seharusnya memakai musyawarah para Anggota DPRD sebagai prinsip demokrasi Pancasila, kata' Grand Master Catur yang juga Caleg DPR
RI PDI Perjuangan Dapil 7 (Kebumen,Banjarnegara dan Prubanlingga) Jawa Tengah.
(Sup)
No comments:
Post a Comment