SELAMATKAN IDIOLOGI PDI PERJUANGAN


Ketua DPC REPDEM Kebumen
Ketua Carateker DPD REPDEM Jawa Tengah
 (Dok.Aksi Keprihatin Penyelaman Partai Idiologi PDI P Kebumen)

News Indonesia. Presiden RI ke 1 dan Proklamator Ir.Sukarno sebagai pendidik bangsa, bapak revolusinoer selalu tegar dan semangat demi perubahan perjuangan rakyat, hal ini selalu menjadi tauladan dan inspirasi bagi rakyat Indonesia, Bung Karno dengan PNI sebagai pendiri partai selalu menjadi idola semua elemen pemimpin dan elemen rakyat.

Kepemimpinan Hj,Megawati sebagai Ketua Umum PDI P, awal pasca reformasi ini merupakan bentuk gagasan estafet Bung Karno sebagai partai pengusung perubahan arah bangsa ini. Partai yang lahir atas dorongan rakyat untuk sebuah cita cita bangsa untuk meneguhkan Pancasila NKRI ini perlu berjalan dan terus bergerak menjadi sebuah kekuatan masa rakyat untuk kejayaan bangsa kita.

Partai PDI.P perjuangan sudah memposisikan sebuah partai "Nasionalisme Kebangsaan Harga Mati" dengan tetap mengusung nilai demokrasi Pancasila, serta terus berpacu dan melakukan perubahan-perubahan di era transisi demrokasi neoliberal dan pasar bebas ini.

Kami DPC Repdem Kebumen sebagai sayap partai melihat persoalan atas kondisi partai PDI.P Kebumen agar ada langkah penyelematan partai, sbb:
1. Agar segera akar persoalan oleh semua pihak, dengan cara duduk bersama tanpa melihat like and dislike warna kepentingan.
2. Adanya rekonsiliasi abadi, bersama semua lini baik yang di strsuktrual dan non struktur, untuk bekerjasama dan bergandeng tangan, serta saling menghargai pendapat sebagai kekuatan bersama demi kemajuan Kebumen.
3. Penyatuan kembali kekuatan idiologi kebangsaan dan membesarkan visi dan misi program partai demi 1,2 juta rakyat Kebumen.
4. Sebagai idiologi partai PDI Perjuangan di Kebumen, sebab sangat mempengaruhi proses dialektika demokratisasi pembangunan di Kabupten Kebumen. sebagai misi partai

Sebab tanpa adanya langkah penyelematan partai, kami khawatir
1. Dampak Secara internal, adanya solusi penataan partai, sehingga akan berjalannya kembali program-program partai yang menyentuh rakyat bawah (wong cilik).
2. Dampak Secara External, adanya bangunan kuat untuk mengagas dan mengawal roda penyelenggaraan pemerintah Buyar Winarso SE-DJuwarni yang masih menata dan masih mencari format pembangunan ini, agar lebih pro dengan rakyat.
3. Akan lahir gagasan murni dari partai PDI melalui parlemen DPRD, bersama fungsinal dan sayap-sayap partai lebih bekualitas, dengan harapan output program partai untuk mengutamakan pola bekerja untuk rakyat.
4. terciptanya proses dialektika contorl and balance sebagai penyambung apsirasi, agar tidak berhenti dan macet di Kebumen.

Kami sebagi kader sayap ormasi partai PDI P, sadar bahwa partai yang berlambang banteng secara nasional sebagai partai yang besar bagi pemegang kedaulatan amanat Pancasila 1 juni 45 dan UU 45 ini, perlu diimpelementasikan ditingkatan bawah, yakni Kabupaten Kebumen.

Sebuah gagasan kecil ini mudah-mudahan menjadi inspirasi, untuk menyelamatkan partai yang paling idiologis memperjuangkan hak-hak rakyat yang hari ini masih tercerabut dari kekuasaan yang belum sepenuhnya memihak pada rakyat kecil.

Kebumen. 22 Agustus 2010

DPC Repdem kebumen

Eko Wahyudi
ketua




23 Agustus 2010 | 13:51 wib
Masalah Internal DPC Berlarut-larut
Repdem Kebumen Kirim Surat Keprihatinan ke Megawati
 0
 0
Kebumen, CyberNews. Berlarut-larutnya persoalan yang melanda internal DPC PDI Perjuangan Kebumen mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya disampaikan organisasi sayap partai tersebut yakni DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kebumen.
Melalui ketuanya Eko Wahyudi, Repdem mengirimkan surat keprihatinan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Sukarno Putri agar ada langkah penyelematan partai. Dalam surat tersebut, Eko Wahyudi mengharapkan agar segera tersusun
kepengurusan partai secara definitif  demi berjalannya idiologi partai dan program kerja serta penemuan akar masalah.
Selain itu, juga perlu  adanya rekonsiliasi dengan cara duduk bersama tanpa melihat suka dan tidak suka serta mengabaikan kepentingan sempit.
"Bersama semua lini baik di struktrual dan non struktur untuk bekerjasama, serta saling menghargai pendapat sebagai kekuatan bersama demi kemajuan Kebumen," ujar Eko Wahyudi, Senin (23/8).
Berdasarkan catatan, hingga saat ini kepengurusan baru DPC PDIP Kebumen belum terbentuk secara definitif sejak Konfercab yang digelar pada 31 Juni 2010 lalu gagal menetapkan ketua periode 2010- 2015. Bahkan, DPD Jateng pun tidak bisa menyelesaikan dan mengambil langkah solusi membawa persoalan tersebut ke tingkat DPP.
Namun sampai saat ini keputusan akhir masih belum jelas mengenai kepengurusan paska kepemimpinan Dra Hj Rustriningsih MSi. "Tanpa adanya langkah penyelamatan  partai, kami khawatir akan berdampak buruk baik secara internal maupun eksternal partai," imbuh Eko.
Untuk itu Eko menambahkan, secara internal perlu adanya solusi penataan partai, sehingga  akan berjalan kembali  program-program partai yang menyentuh rakyat bawah.
Sementara, secara eksternal, perlu bangunan kuat untuk menggagas dan mengawal roda penyelenggaraan pemerintahan di Kebumen lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan Buyar Winarso SE-Djuwarni AMd Pd yang masih masih mencari format pembangunan itu agar lebih pro rakyat.
( Supriyanto / CN26 )

This Blog

Linked From Here

Link website

This Blog
Linked From Here

Link website

Saturday, June 21, 2008


Maftuh Fauzi

TANGIS memecah keheningan di kediaman Hj Homimah di Desa Adikarto Kecamatan Adimulyo, Kabumen, Sabtu (26/6) pukul 01.30 saat jenazah Maftuh Fauzi (27) mahasiswa Universitas nasional (Unas) Jakarta tiba dari Jakarta. Kabar duka yang sebelumnya disiarkan layar kaca, kini benar-benar nyata menyelimuti keluarga di desa.

Saat jenazah akan dimakamkan, kedua orang tua Maftuh, Muhammad Sahdi (57) dan Mumfatimah (54) tampak berusaha tegar. Namun mata yang berkaca-kaca itu akhirnya tumpah juga ke pipinya. Ia pun menangis meski tidak tak mengeluarkan suara.
Selain keluarga, sejumlah rekan mahasiswa Maftuh dari Jakarta datang memberi penghormatan terakhir. Sebagian pun ikut histeris. Bahkan salah satu mahasiswi tak kuasa menahan tangis, saat perwakilan keluarga memberi sambutan pelepasan jenazah. Ia pun jatuh pingsan.

Mahasiswi berkerudung hitam dan membawa sebuah kertas bergambar wajah Maftuh tersebut diketahui bernama Kastra. Ia mantan pacar Maftuh. Meski sudah tidak ada lagi hubungan, ia ikut datang ke Kebumen untuk memberi penghormatan terakhir.
Sekitar 45 rekan sekampus yang datang dengan menyewa satu bus tersebut pun ikut berduka.Selama ini maftuh dinilai orang yang baik.

Dede misalnya, mahasiswa satu angkatan dengan maftuh mengaku mengenal almarhum, sebagai sosok yang perhatian, dan Tidak neko-neko.
"Jadi mustahil, jika ia meninggal karena terkena virus HIV seperti yang dituduhkan," katanya. Ares dari solidaritas mahasiswa Unas pun bertekad, mahasiswa Unas akan terus mencari keadilan agar kasus yang menyelubungi rekannya terkuak.

Sang Ayah, Muhammad Sahdi mengaku sudah merelakan kepergian abadi anaknya. Pihak keluarga berkeyakinan kematian merupakan takdir. Keluarga tidak menuntut apa pun. "Kami sudah mengikhlaskan," kata guru SMP Negeri 138 Jakarta itu lirih.


Sejak kecil anak pertama dari tiga bersaudara itu dihabiskan di Jakarta. Masa pendidikan dari SD sampai SMA juga di Jakarta. Sebelum kejadian yang menimpa anaknya, Mahdi mengaku tidak mempunyai firasat apa-apa. Namun perasaan sayang akan kehilangan anaknya itu muncul saat menjalani dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak 18 Juni 2008.

Meninggalnya Maftuh Fauzi memunculkan solidaritas dari Koalisi Masyarakat Kebumen (KMK) untuk Maftuh Fauzi. Koalisi yang terdiri dari DPC Repdem Kebumen, PC IPNU Kebuman, PC IPPNU Kebumen, Studi F
Mahasiswa Kebumen, LSM Gampil, GAPENSI Kebumen, SeMapi Kebumen, IKAS Kebumen, FPPKS menuntut kepada aparat penegak hukum, agar kasus ini segera ditangani secara serius siapa dalang dan pelakunya.Rasa kehilangan pun diungkapkan Kepala Biro Hubungan Antar Lembaga Unas Tubagus Muhammad Ali Asgar. Pihak universitas membentuk tim pencari fakta (TPF) dan terus mencari fakta di lapangan terkait penyebab kematian mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris angkatan 2003/2004 itu. "Tanggal 24 Juni hasilnnya akan kami sampaikan ke Rektor," kata Ali Asgar usai pemakaman.Sebelumnya atas permintaan pihak kepolisian, jenazah mahasiswa jurusan Bahasa Asing angkatan 2003 itu diotopsi oleh tim forensik gabungan RSU Margono Purwokerto, Fakultas Kedokteran Undip, dan Fakultas Kedokteran Unsoed. Otopsi dilaksanakan mulai pukul 06.30 hingga pukul 09.30 WIB di kamar jenazah RSUD Kebumen.

Dalam keterangan kepada wartawan, ketua tim forensik RSU Margono Purwokerto, dokter M Zaenuri Samsul Hidayat didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Drs Syahroni dan Kapolres Kebumen AKBP Triwarno Atmojo mengatakan, hasil sementara dari pemeriksaan luar dan dalam, telah ditemukan luka memar akibat bersentuhan dengan benda tumpul di kepala bagian belakang. Namun luka tersebut telah mengalami kesembuhan.

Sedangkan, telah dibuka rongga kepala tidak ditemukan tanda-tanda perdarahan atau kerusakan di ronggo kepala. Selain itu, tim juga menemukan luka di dada kiri bagian atas yang telah dijahit dan telah mengalami penyembuhan. Pada pemeriksaan pada rongga dada ditemukan terdapat tanda-tanda infeksi akut pada kedua paru. "Pada rongga di dalam dapat dilihat dengan mata telanjang terlihat terdapat pembesaran hati dan limpa yang akut dan menahun," kata Zaenuri.

Namun, tim forensik belum bisa mengambil kesimpulan penyebab kematian Maftuh Fauzi. Untuk mengetahui penyebabnya, tim forensik mengambil sampel otak, hati, darah, untuk dikirim ke lab FK Undip Semarang. "Hasilnya baru akan diketahui seminggu mendatang," katanya.


No comments:

Entri Populer