Pemuda Kedawung Demplot Singkong Cimanggu

Seringya Tanah Longsor Sungai Lukulo

Kebumen.24/6/12

Desa Kedawung terkenal daerah pengasil Genteng Sokka yang terkenal mutunya di Indonesia, kini mmeninggal beberapa kenangan diantaranya; puluhan hektar lebih menjadi  lahan tidur , serta banyak tanah longsor  akibat galian tanah di sepanjang sungai lukulo, penghijauan untuk penyelamatan lingkungan alasan uji coba (demplot)  Singkong Cimangggu.

Demikian yang dikatakan ketua Forum Musyawarah Pemuda RW 7 Desa Kedawung Subandi, Sabtu 23/6 bersama pemuda desa  sekitarnya yakni Tamanwinangun, Sruweng dan Kuwayuhan mengadakan uji coba (demplot) singkong Cimanggu dengan jarak 1 meter, 15 lubang diatas tanah milik Budiawan batang yan terletak dibelantaran tanah longsor tepi sungai lukulo tersebut.

Sub andi mengatakan,” pemuda Kedawung Khususnya RW 7 sudah paham akan pentingnya bertani, akan pentingnya menanam dan memanfaatkan tanah yang bisa menghasilkan pendapatan keluarga, selain itu kondisi pemuda di RW 7 Kedawung sekarang sudah hilang pekerjaan, akibat terpuruknya pekerjaan kerajinan genteng ” jelas Subandi yang juga Ketua RT 04 Rw 7 Kedawung.

Subandi merasa prihatin,” pemuda juga sebagai generasi penerus akan meneruskan sebuah kehidupan di desa yang lebih baik, warga kami 90 % bekerja di kerajajinan genteng. kini  sebagian beralih ke profesi lain. Yakni berdagang, berwiraswasta mandiri, bahkan banyak yang merantau keluar desa. Bagi pemuda yang masih bertahan hidup didesa, kami dorong untuk bisa bercocok tanam apa saja. Bercocok tanam singkong singkong salah satunya untuk menjaga kelestarian lingkungan, katanya.

Uji coba (demplot) Singkong ini adalah pendidikan bukan semata mata untuk mencari hasil, Subandi berpesan,” pesan kepada pemuda yang penting pemuda sadar akan lingkungan yang rusak dan mau bekerja, kami juga terimakasih kepada Mas Thamrin dari Bumi Singkong Kebumen  yang telah menularkan ilmu dan memberikan pendidikan  pada pemuda di daerah kami. Kami berharap demplot Singkong Cimanggu bukan sekedar tanam saja, tetapi ada makna mendalam yakni terselamatya tanah dipinggir sungai Lukulo  agar terjaga lingkungannya.”jelasnya