Kyai Kampung Gabung P3

 kyai kampung yang beridiologi aswaja  bergabung dengan yakni P3,  bergabungnya  Kyai kampung dengan partai berlogo Kabah ini dengan alasan pilihan politik kyai kampung dalam berjuang menegakan Amal maruf nahi munkar, sebab sekarang di era demokrasi pancasila ini tidak ada pilihan selain berjuang dengan partai, sebagai penyalur aspirasi umat Nahdilyin .
Demikian statemen Kyai Soyfan Al-Hasani pengasuh Pondok Pesantren Al-Hasani pada  13 Jumat April dikediamannya Jatimulyo, Alian, Kebumen, Kyai Sofyan mengtakan , ” statemen politik kyai kampung  NU yang dulu bergabung di banyak partai sekarang sudah siap dukung P3 pada pemilu yang akan datang. Karena sudah tidak ada pilihan lain.” Jelasnya setelah ini setelah mengadakan Mapelhaj  (Majelis selapanan haji) wilayah timur Kebumen
Mapelhaj rutinan (tiap selapanan) sebagai  ciri khas tradisi NU  dihadiri oleh ribuan Kyai kampung yang berasal dari pelosok desa di Kebumen. Menurut Kyai Sofyan, “para  Kyai kampung  dengan kesadaran sendiri merapat ke Kyai Sofyan dan tidak ada intruksi politik dari NU, memang NU bukan partai politik, NU hanya menjadi sadar pengurus NU yang sering intruksi pada tiap pesta pemilu, pilkada. Sehingga NU menjadi rusak, PC NU harus bisa netral dan tetap berdakwah  sosial keagamaa. 
Kyai Sofyan  menambahkan, “  pemilu 2014 mendatang P3 naik kursinya, ini kondisi real politik, buktinya Kyai kampung butuh tauladan, kyai kampung yang harus di openi dan harus di berdayakan. Memang kyai kampung selama ini hanya jadi kepentingan suara saja, tapi setelah itu lupa.   Kyai kampung juag tetap berjuang  sebagai pendidik, penganyom m dan tetab berdakwah dan mengajarkan  kajian kitab kuning.
Saya juga di partai pengalaman dan tahu arah partai, partai hanya jalur aspirasi umat terutama  NU, di partai itu pengabdian bukan mencari uang. Kesibukan selain sebagai pengasuh pondok pesantren Al Hasani, Ketua MWC NU Alian  Kyai Sofyan dengan SMK Mutiara juga sebagai jalan pengabdian pendidikan umat,  SMK mutiara menerapkan pendidikan berbasis pensatren,  tiap hari membaca tahlil.
Jadi  tetap sekarang sudah dewasa dalam memilih Partai,  kyai kampung sudah cerdas dalam memilih partai,  P3 menjadi pilihan wadah perjuangan aspriasi para Kyai.  Kyai kampung kalau tidak memilih berjuang  politik kepartaian di era demokrasi  ini akan di tindas oleh sistem politik. Maka kita terus menjadi terpinggirkan,”Jelas Pengasuh Yayasan Pendidikan SMK Mutiara Kebumen tersebut.

No comments:

Entri Populer